Hal ini penting pertama untuk menentukan tujuan yang ingin dicapai oleh
rencana tata setelah analisis yang cermat dari peluang dan hambatan dari
wilayah pengembangan dan konteksnya. Sejumlah tujuan desain perkotaan telah
diidentifikasi di bawah ini yang merupakan dasar perencanaan tata letak untuk
berbagai penggunaan lahan:
ISU
|
TUJUAN
|
Isi
|
Melindungi dan meningkatkan karakteristik yang memberikan kota gambar
dikenali unik. Misalnya di daerah Metro pengaturan alam terdiri dari: (A)
Backdrop gunung dan (B) Water front.
|
Sirkulasi Pejalan Kaki
|
Membuat sirkulasi pejalan kaki yang aman, nyaman, mudah dan dapat
dibaca.
|
Sirkulasi Kendaraan
|
Menciptakan pengguna jaringan transportasi yang ramah.
|
Ruang Terbuka
|
Buat kerangka ruang terbuka yang koheren dan menentukan ruang kota.
|
Percakapan
|
Konservasi kabupaten yang berbeda, area karakter,
dan bangunan dari nilai sejarah, budaya, dan sosial.
|
Tujuan tersebut harus dipertimbangkan dalam semua proposal pembangunan
untuk melihat apakah mereka berlaku untuk konteks. Secara
umum, aspek untuk dipertimbangkan dalam mempertimbangkan dan mempersiapkan rencana
tata letak termasuk bentuk bangunan, tinggi bangunan, podium dan kemunduran,
orientasi dan keselarasan blok bangunan, kendaraan dan sirkulasi pejalan kaki, penyediaan
parkir mobil, lansekap dan penyediaan ruang terbuka. Mereka lebih atau kurang
relevan tetapi dapat diterapkan dalam cara yang berbeda dan di berbagai konteks.
Oleh karena itu, pekerjaan analitis harus didahulukan karena merupakan
fundamental. Tahap penting bagi desainer dan
perencana kota dalam memproduksi rencana tata letak.
Contoh berikut adalah untuk tujuan ilustrasi dengan nosional rencana tata
letak sketsa dan gambar 3-dimensi.
ISU
|
TUJUAN
|
Gambar
|
Proyek positif, gambar dikenali untuk
kabupaten dan kota.
|
Sirkulasi Pejalan Kaki
|
Buat yang aman, menarik dan nyaman rute
sirkulasi untuk pejalan kaki.
|
Sirkulasi Kendaraan
|
Buat sistem sirkulasi kendaraan yang
efisien untuk meminimalkan dampak negatif kendaraan di pejalan kaki.
|
Parkir
|
Menyediakan memadai dan mudah diakses fasilitas
parkir.
|
Kualitas Air
|
Mencapai kualitas udara dapat diterima.
|
Elemen Jalanan
|
Mempertahankan karakter elemen jalanan
hidup.
|
ISU
|
TUJUAN
|
Skala
|
Mengoptimalkan ukuran pembangunan
untuk memaksimalkan kesempatan yang tersedia.
|
Gedung Tinggi
|
Meminimalkan dampak negatif dari
ketinggian pembangunan di daerah sekitarnya.
|
Sirkulasi Pejalan Kaki
|
Buat yang efisien, nyaman, aman dan
sistem sirkulasi pejalan kaki yang nyaman seluruh lingkungan.
|
Sirkulasi Kendaraan
|
Buat sirkulasi kendaraan non-intrusif sistem
dengan dampak minimal pada pejalan kaki sirkulasi. Menyediakan memadai dan
mudah fasilitas parkir diakses untuk warga kendaraan.
|
Lokasi
|
Memilih lokasi yang cocok untuk
kepadatan blok perumahan untuk meminimalkan negatif visual, kebisingan dan
dampak kualitas udara.
|
Masyarakat Sekitar
|
Menciptakan lingkungan mandiri dan masyarakat
untuk mendorong kebanggaan warga warga dan rasa memiliki.
|
Ruang Terbuka
|
Menyediakan ruang terbuka yang dapat
digunakan, diakses dan berharga untuk warga.
|
SOURCE : PEDOMAN
URBAN DESAIN UNTUK HONG KONG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar